Heca News- Sebanyak 50 pengelola dan pustakawan Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat mengikuti pelatihan dan pengembangan repository berbasis E-Prints. Pelatihan berlangsung di Laboratorium Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Universitas tersebut, pada tanggal 1-2 November 2017.
Kegiatan yang diprakarsai UPT Perpustakaan UTU Meulaboh ini bekerjasama dengan Aceh Library Consultant (ALC) diperuntukkan bagi pengelola perpustakaan, perwakilan dosen, mahasiswa beserta staf dari setiap unit kerja.
seperti yang diberitakan oleh http://portalsatu.com Pelatihan tersebut dipandu langsung oleh alumni prodi S1 Ilmu Perpustakaan yang tergabung dalam Aceh Library Consultant (ALC) masing-masing Arkin, S.IP, Teuku Hermilan dan Rahmad Syah Putra, M.Pd.
Kepala UPT Perpustakaan Universitas Teuku Umar Meulaboh, Najamuddin, M.Si mengatakan, saat ini Universitas Teuku Umar Meulaboh sedang melakukan terobosan baru bersama Aceh Library Consultant (ALC) untuk membangun dan mengembangkan sebuah sistem pengelolaan open access repository berbasis E-Prints beberapa bulan yang lalu, dan hasil-hasil sebagian karya skripsi mahasiswa sudah bisa diakses melalui www.repository.utu.ac.id.
“Untuk saat ini sistem pelayanan di UPT Perpustakaan sudah menggunakan sistem berbasis web dengan menggunakan software SLiMS, selain itu kita terus berupaya untuk mengembangkan perpustakaan baik dalam peningkatan softskill pengelolaan bagi pustakawan dan staf yang ada,” kata Najamuddin.
Selain itu, ia berharap dengan adanya pelatihan ini para peserta mampu menyosialisasikan dan mengelola repository untuk memberikan manfaat bagi sivitas akademika maupun masyarakat.
“Sekarang ini masih banyak karya dosen dan mahasiswa masih disimpan sendiri, ketika dibutuhkan proses mencarinya lama dan kadang tidak ketemu. Oleh sebab itu kita melakukan sebuah terobosan dengan mengumpulkan karya dosen dan mahasiswa untuk di upload ke dalam repository, sehingga jika ada program studi membutuhkan bukti karya-karya dosen dan mahasiswa untuk keperluan akreditasi maka bisa di-download di repository,” kata Najamuddin melalui keterangan tertulis.
Sementara itu, Rahmiyul, S.IP selaku Staf Bagian pengolahan UPT Perpustakaan UTU Meulaboh mengatakan, selama ini mahasiswa UTU yang sudah menyelesaikan skripsi menyerahkan hardcopy sebagai bukti fisik di Perpustakaan. Namun ke depan pihaknya berencana melalui sistem Digital Repository, mahasiswa tidak lagi diwajibkan mengumpulkan hardcopy melainkan cukup mengunggah softcopy karya ilmiahnya secara online.[]
Editor: IHAN NURDIN