Senayan Automasi
Oleh: Hendri Alfadhli
BAB
I PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Perkembangan
teknologi informasi kini telah membanjiri setiap lapisan masyarakat, tanpa
terkecuali. Hal ini menuntut setiap orang untuk menguasainya, untuk meringankan
pekerjaan yang dulunya sulit menjadi lebih mudah. Demikian pula yang terjadi
dalam dunia organisasi perpustakaan. Demi meningkatkan pelayanannya kepada
pengguna, maka perpustakaan dituntut untuk menggunakan suatu teknologi. Dengan
harapan terciptanya perpustakaan yang digital, yang mampu membantu kinerja pustakawan
maupun pengguna dalam mencari bahan koleksi yang dibutuhkan.
Perpustakaan
digital menuntut adanya suatu keadaan yang telah terotomasi semuanya. Namun
seperti yang dijelaskan oleh Prof.
Sulistyo Basuki, bahwa sejatinya
perpustakaan digital itu tidak ada, karena dalam kenyataannya yang namanya
perpustakaan selalu ada bahan pustaka fisik (buku, majalah, dll), sehingga yang
ada adalah perpustakaan semi digital, karena gabungan kontemporer dan digital
yang belum total. untuk menuju ke penggunaan aplikasi computer, tidak sedikit
biaya yang dibutuhkan. Sehingga keadaan ini menggugah para programmer untuk
menciptkan suatu aplikasi
yang dapat membantu dan mempermudah dalam organisasi perpustakaan. Sehingga
terciptalah software senayan. Salah satu aplikasi yang open source yakni
senayan, yang kini banyak mengalami perbaikan. Beberapa perpustakaan di
Indonesia telah menggunakan senayan sebagai perangkat lunak otomasi
perpustakaan.
Penggunaan
perangkat lunak senayan untuk otomasi di perpustakaan perlu dicermati, hal ini
terkait dengan efektifitas dan efisiensinya. Perangkat lunak yang baik dalam
mendukung suatu system otomasi adalah perangkat lunak yang berkualitas atau
dengan kata lain perangkat lunak yang mampu memenuhi kebutuhan pengguna
perangkat lunak itu sendiri (Wilson, 1980). Berdasarkan uraian di atas, maka
penulis tergugah untuk mengulas lebih lanjut tentang senayan yang bersifat Open
Source Software ( OSS )[1]
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut di atas maka penulis perlu merumuskan masalah dalam
penelitian ini. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah
senayan memiliki kualitas yang baik sehingga dapat diketahui kelayakannya untuk
digunakan sebagai perangkat lunak otomasi organisasi perpustakaan.
C.Tujuan
Adapun beberapa tujuan penuliasan
makalah ini adalah :
§ Mengevaluasi perangkat lunak senayan
dalam penerapannya di organisasi perpustakaan.
§ Menawarkan solusi bagi perpustakaan atau
instansi untuk mengembangkan perpustakaan mereka
D.Manfaat
Manfaat yang ingin diperoleh dari
penelitian ini adalah : -
1. Memberikan gambaran kualitas senayan
sehingga dapat dijadikan acuan untuk bahan pertimbangan dalam memilih perangkat
lunak otomasi organisasi perpustakaan.
2. Memberikan sumbang saran kepada pustakawan dan
pemerhati perpustakaan yang ingin menggunakan senayan perangkat lunak otomasi
organisasi perpustakaan.[2]
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Senayan
Senayan merupakan salah satu Open Source
Software ( OSS ) dalam perpustakaan yang berbasiskan web yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan automasi perpustakaan, baik dalam perpustakaan skala kecil
maupun perpustakaan skala besar. Meskipun Senayan bersifat Open Source
Software, namun Senayan memiliki fitur yang cukup lengkap dan masih terus aktif
dikembangkan oleh pihak pengembang.
B.
Tujuan Penggunaan Senayan
Tujuan penerapan penggunaan software
Senayan, antara lain :
a. Meningkatkan efektivitas.
b. Meningkatkan efisiensi.
c. Mempermudah otomasi perpustakaan.
d. Memudahkan integrasi berbagai kegiatan
perpustakaan.
e. Memberikan layanan perpustakaan yang
lebih baik.
f. Memberi peluang untuk memasarkan jasa
perpustakaan.
C.
Manfaat Penggunaan Senayan
Dengan menggunakan sistem otomasi
Senayan, maka pekerjaan yang ada di perpustakaan akan semakin mudah. Manfaat
lain dari penggunaan Senayan di Perpustakaan, antara lain :
a. Dapat mempercepat proses temu balik
informasi ( information retrieval ).
b. Memperlancar proses pengolahan, pengadaan
bahan pustaka, dan komunikasi antar perpustakaan.
c. Memudahkan pengolahan data perpustakaan.
d. Meningkatkan citra perpustakaan.[3]
D.
Kelebihan Penggunaan Senayan Penerapan penggunaan
Senayan pada perpustaakaan tentu memiliki banyak kelebihan.
kelebihan penggunaan Senayan, yaitu :
a. Senayan
merupakan software open source yang bisa diperoleh secara gratis.
b. Mampu memenuhi kebutuhan otomasi
perpustakaan
c. Dengan menggunakan Senayan, maka
pemustaka bisa mengaksesØ
perpustakaan tanpa dibatasi ruang dan waktu
d. Senayan dibangun dengan menggunakan
bahasa pemrograman interpreterØ
Senayana dibangun dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman. PHP
merupakan bahasa pemrograman interpreter yang memungkinkan untuk dimodifikasi.
Dengan demikian maka perpustakaan memungkinkan memodifikasi Senayan sesuai
dengan kebutuhan perpustakaan.
e. Instalasi Mudah dilakukan
f. Memiliki forum komunikasi antara
pengguna dan pengembang
g. Senayan menggunakan icsisis@yahoogroups.com
sebagai forum komunikasi antar sesama pengguna Senayan atau pengembang Senayan.
h. Mempercepat proses temu kembali
informasi.
E.
Kekurangan Penggunaan Senayan
Dalam menerapkan suatu kebijakan pasti
ada kelebihan dan kekurangannya, hal ini juga berlaku pada kebijakan penerapan
penggunaan software Senayan. Pertama, kebijakan penerapan penggunaan software
senayan adalah De humanisasi ( menghilangkan fungsi manusia ). Kekurangan
selanjutnya yaitu, Otoritas akses fileSenayan menyediakan fasilitas upload
(unggah) file.[4]
Dengan
fasilitas ini pengelola perpustakaan dapat menyajikan koleksi digital yang
dimiliki perpustakaan, seperti e-book, e-journal, skripsi digital, tesis
digital dan koleksi digital lainnya. Namun fasilitas upload file ini tidak
dilengkapi dengan pembagian otoritas akses file. Akibatnya setiap koleksi
digital yang telah di upload ke dalam Senayan berarti dapat diakses oleh semua
orang. Kondisi ini tentu sedikit mengkhawatirkan jika koleksi digital yang
diupload adalah skripsi, tesis atau laporan penelitian digital. Skripsi
digital, tesis atau laporan penelitian digital dibatasi aksesnya karena koleksi
digital jenis rentan dengan masalah plagiasi.
A.
Perbandingan katalog manual dengan opac (online public acses catalog)
a.
katalog manual
1) Perolehan informasi terbatas dan lebih
lama
2) Katalog mudah rusak karena berbagai
faktor.
3) Harus selalu mengupdate
4) Biaya pengadaan kartu katalog tinggi
5) Pengguna harus antri karena tidak
munggkin meletakkan lebih banyak lemari katalog dalam perpustakaan.
6) Tidak memerlukan daya listrik
b.Katalog
Otomasi
1) Perolehan informasi lebi banyak dan
cepat
2) Katalog tidak akan mudah rusak.
3) Secara otomatis diupdate oleh program[5]
4) Tidak ada biaya penggadaan jika
menggunakan open source misalnya saja senayan.
5) Perpustakaan bisa meletakkan banyak
komputer agar pengguna tidak perlu antri
6) Memerlukan daya listrik.
C. Efektifitas
Software Senayan
Efektifitas
merupakan kemampuan untuk memanfaatkan sarana dan prasarana yang tepat untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
Dalam hal ini, secara umum software aplikasi
senayan memiliki fungsi yang efektif untuk membantu pustakawan dalam melakukan
pengolahan koleksi. Secara terperinci keefektifan senayan dapat dijabarkan
sebagai berikut :
1. Efektifitas dalam sistem temu kembali.
Senayan memiliki Kemampuan dari sistem itu untuk memanggil berbagai dokumen
dari suatu database sesuai dengan permintaan pengguna.
2. Efektifitas dalam sistem pelayanan
sirkulasi. Layanan sirkulasi mencakup semua bentuk kegiatan pencatatan yang
berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna
dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa perpustakaan. Slims secara
otomatis akan mampu memudahkan para pustakawan dalam mendukung layanan
sirkulasi perpustakaan.
3. Efektifitas layanan referensi bagi
pengguna. Pemustaka dapat mengakses data atau informasi perpustakaan mereka
melalui laptop, smartphone, atau bahkan komputer PC di rumah mereka dengan
mudah, tidak seperti aplikasi-aplikasi desktop dimana pengguna harus menginstal
perangkat lunak atau aplikasi yang diperlukan hanya untuk mengakses
data/informasi.[6]
Efektivitas
senayan cukup baik di bidang pengolahan dan temu kembali informasi. Ini
dibuktikan dengan kemudahan dalam menemukan informasi yang dibutuhkan secara
tepat dan akurat. Namun amat disayangkan dengan kemudahan yang diberikan,
ternyata belum mampu meningkatkan secara signifikan jumlah pemustaka yang
mengakses perpustakaan. Ini berarti keefektifan dari penggunaan software Senayan
dalam hal menarik pemustaka untuk mengakses koleksi yang dimiliki perpustakaan
belum maksimal.
A. Efisiensi Penerapan Penggunaan Senayan
Dengan adanya penerapan penggunaan Senayan,
ini tentu memberikan keuntungan bagi perpustakaan. Hal ini terjadi karena
adanya efisiensi yang terjadi dalam perpustakaan. Dengan diterapkannya
penggunaan software Senayan maka akan terjadi efisiensi tenaga, waktu, dan
biaya yang dikeluarkan oleh perpustakaan beserta pengelola perpustakaan..
Demikian juga bagi pemustaka karena pemustaka dapat mengakses informasi tanpa
dibatasi ruang dan waktu.
Contoh
efisiensi tenaga dan waktu oleh pustakawan dalam hal instalasi software
senayan. Instalasi mudah dilakukan dan tidak perlu mendatangkan tenaga ahli
untuk menginstalnya sehingga dapat menekan pengeluaran biaya. karena Sebagai
perangkat lunak yang tergolong dalam jenis perangkat lunak berbasis web
instalasi
Senayan mudah dilakukan, baik itu untuk system operasi windows maupun system
operasi linux.[7]
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.
System otomasi senayan lebih mampu memenuhi kebutuhan otomasi si
perpustakaan, karena memiliki fasilitas layanan sirkulasi, katalogisasi, dan
OPAC, bahkan fasilitas lainnya juga seperti manajemen keanggotaan, cetak
barcode (baik barcode anggota maupun barcode buku), fasilitas laporan, dan
stock opname.
2.
sistem otomasi senayan lebih memiliki tingkat integritas (control akses )
yang baik 3. system otomasi senayan menyediakan dokumentasi resmi dari pihak
pengembangan sehingga untuk belajar menggunakan perangkat ini calon pengguna
dapat memanfaatkan dokumentasi atau manual tersebut.
3.2
Saran
Agar system otomasi senayan sekarang
dipakai lebih dikembangkan modul-modulnya atau diupgrade ke senayan senayan
selanjutnya yang sudah disediakan oleh pihak pengembang senayan. Agar semakin
meringankan kerja pustakawan. [8]
DAFTAR
PUSTAKA
Abidin,
Dinawati. 2010. Manfaat Katalog. From http://dinawatiabidin.blogspot.com/
diakses pada 29 novemberr 2015 pukul 20.46 WIB
Anonimous.
2012. Keuntungan dan Kekurangan Slims. From
http://slimspekanbaru.blogspot.com/2012/03/keuntungan-dan-kekuranganslims.html diakses
pada 29 november 2015 pukul 20.53 WIB
Laila.R.A.
et.all. 2013. Senayan. From
http://wacanapustaka.blogspot.com/2013/06/slims-senayan-librarymanagement-system.html
diakses pada tanggal 29 november 2015 pukul 21.00 WIB
Mahmun,
M. Thoha. (s.a ). Otomasi Perpustakaan ( Pengertian, Tujuan, Manfaat dan
Kendalanya ) .From http://118.97.161.124/penelitian/Otomasi%20Perpustakaan.pdf
diakses 29 november 2015 pukul 21.10 WIB
Mulyanto,
Teguh. 2008. Kartu Katalog : Masih perlukah?. From http://ptgontoseno.blogspot.com/2008/01/kartu-katalog-masih-perlukah.html
diakses pada 29 november 2015 pukul 21.27 WIB
[1] Abidin, Dinawati. 2010. Manfaat Katalog. From
http://dinawatiabidin.blogspot.com/ diakses pada 29 novemberr 2015 pukul 20.46
WIB
[2] Abidin, Dinawati. 2010. Manfaat Katalog. From
http://dinawatiabidin.blogspot.com/ diakses pada 29 novemberr 2015 pukul 20.46
WIB
[3] Anonimous. 2012. Keuntungan dan Kekurangan Slims. From
http://slimspekanbaru.blogspot.com/2012/03/keuntungan-dan-kekuranganslims.html
diakses pada 29 november 2015 pukul 20.53 WIB
[4] Anonimous. 2012. Keuntungan dan Kekurangan Slims. From http://slimspekanbaru.blogspot.com/2012/03/keuntungan-dan-kekuranganslims.html
diakses pada 29 november 2015 pukul 20.53 WIB
[5] Laila.R.A. et.all. 2013. Senayan. From
http://wacanapustaka.blogspot.com/2013/06/slims-senayan-librarymanagement-system.html
diakses pada tanggal 29 november 2015 pukul 21.00 WIB
[6] Laila.R.A. et.all. 2013. Senayan. From
http://wacanapustaka.blogspot.com/2013/06/slims-senayan-librarymanagement-system.html
diakses pada tanggal 29 november 2015 pukul 21.00 WIB
[7] Mulyanto, Teguh. 2008. Kartu Katalog : Masih perlukah?. From
http://ptgontoseno.blogspot.com/2008/01/kartu-katalog-masih-perlukah.html
diakses pada 29 november 2015 pukul 21.27 WIB
[8] Mahmun, M. Thoha. (s.a ). Otomasi Perpustakaan ( Pengertian,
Tujuan, Manfaat dan Kendalanya ) .From
http://118.97.161.124/penelitian/Otomasi%20Perpustakaan.pdf diakses 29 november
2015 pukul 21.10 WIB
0 komentar:
Posting Komentar