Rokok Tanpa Asap ~ Heca Library Selamat Datang Di Website Heca Library Dapatkan Informasi-Informasi Menarik Dan Berbagai Bahan Bacaan Mengenai Perkembangan Perpustakaan Yang Tentunya Sangat Bermanfaat Bagi Anda

Jumat, 19 Desember 2014

Rokok Tanpa Asap
Oleh : Zulfikri

Rokok merupakan silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm dengan diameter sekitar 10 mm, yang berisi daun tembakau yang telah dicacah. Rokok biasanya dibungkus dalam sebuah bungkusan kotak yang berisi 12 hingga 16 batang rokok didalamnya. Cara penyajiannya ialah dibakar salah satu ujung rokok dan  dibiarkan membara. Agar tetap membara, maka bagian ujung satu lagi digunakan untuk menghirup asap rokok tersebut. Benda inilah yang setiap harinya dihisap oleh penikmat rokok seantero dunia. Tanpa hari tanpa rokok, begitulah kira-kira fakta yang terjadi dibumi kita ini.
“Tanpa rokok rasanya hidup berakhir” begitulah ucapan seorang pecinta rokok apabila rokok tidak ada dalam satu hari. Begitu dekatnya rokok dengan pemakainya sehingga perokok pun tidak ingin melepaskan rokok meskipun hanya satu hari saja. Banyak cara untuk perokok agar bisa menikmati rokok dalam satu hari. Apabila mereka tidak mempunyai uang untuk membeli rokok, maka cara yang digunakan ialah memintanya kepada kawannya, adapula yang pancungan dengan kawannya dengan sebatang rokok tersebut.
Berdasarkan hasil laporan WHO tahun 2008 dengan statistik jumlah perokok didunia 1.35 miliar orang dan Indonesia berada pada peringkat ke 3 dengan jumalah 65 juta perokok atau 225 miliar batang pertahun. Cina menduduki peringkat pertama  sebagai perokok terbanyak didunia dengan jumlah 390 juta orang. Menurut BPS penduduk aceh sebesar 4.494.410 dan Aceh berada pada peringkat pertama sebagai perokok terbanyak di Indonesia dengan persentase sebesar 80% penduduk aceh adalah perokok.
Sangat disayangkan ketika seorang harus berakhir hidupnya dengan rokok, apalagi perokok pada kalangan anak-anak dan remaja. Menurut data hasil Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) tahun 2007 dan 2010, terjadi kecenderungan peningkatan umur yang  memulai merokok pada umur yang masih sangat muda. Menurut RisKesDas pada tahun 2007, didapatkan bahwa umur seorang yang memulai merokok pada umur 5-9 tahun sebesar 1,2%, pada umur 10-14 tahun sebesar 10.3%, pada umur 15-19 tahun sebesar 33,1%. Pada umur 20-24 tahun sebesar 12,1%, pada usia 25-29 tahun sebesar 3,4% dan pada 30 tahun keatas sebesar 4%. Selanjutnya  RisKesDas melakukan riset pada tahun  2010 didapatkan pula angka kenaikan pada perokok anak-anak dari umur 5-9 hingga beranjak remaja 10-19 sebanyak 62.5%. dan sisanya perokok pada umur 20an ke atas.

Menurut survey yang di lakukan, ditemukan bahwa seorang perokok dapat menghabiskan rokok sebanyak 1 ½ bungkus perharinya, itu sama juga dengan menghisap rokok kurang lebih 20 batang perharinya. Sungguh besar pengeluaran orang-orang perokok apabila dihitung harga sebatang rokok 1000 rupiah dikali 20 batang rokok perharinya, maka seorang perokok dapat mengeluarkan uang untuk membeli rokok sebesar 20.000 rupiah. Kalikan saja 20.000 rupiah harga satuan rokok dikali 80%  atau kurang lebih 3 juta penduduk aceh yang merokok, maka perharinya untuk membeli rokok berkisar kurang lebih 60 milyar rupiah, itu baru penduduk Aceh, belum lagi di hitung penduduk Indonesia ataupun dunia.
Beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok seperti Nikotin , Tar, sianida, Benzene, Cadmium, Metanol (alkohol kayu), alkohol Asetilena, Amonia, Formaldehida, Arsenik dan  Karbon Monoksida. Dari bahan-bahan yang terkandung didalam rokok dapat menyebabkan segala jenis kanker bisa terkena  pada diri perokok tersebut, belum lagi penyakit lainnya seperti putusnya jaringan otak, penyakit pada jantung, penyakit pada paru-paru serta juga dapat menyebakan keguguran bagi wanita yang sedang hamil.
Sudah seharusnya orang tua memperhatikan anak-anak mereka agar tidak mencoba untuk menggunakan rokok, apabila anak-anak sudah mencoba menggunakan rokok, maka akan susah untuk berhenti menggunakannya. Jangan sampai anak-anak bangsa kita yang memiliki mimpi yang tinggi harus berakhir mimpinya karena rokok.
Pasangkan Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok. Belajarlah menjauhi rokok, carilah kawan yang tidak merokok, sering-sering pergi ke tempat yang ruangannya ber-AC, pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok. Jika ingin merokok, tundalah beberapa menit lagi. Beritau teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok. Kurangi merokok sedikit demi sedikit. Sering-seringlah pergi ke rumah sakit, agar tau pentingnya kesehatan. Cari pengganti rokok, misalnya permen dan lain – lain, cobalah cara tersebut secara terus menerus hingga benar-benar bisa jauh dari rokok.



Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab Dan Humaniora UIN Ar-Raniry

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
" + "ipt>");}