~ Heca Library Selamat Datang Di Website Heca Library Dapatkan Informasi-Informasi Menarik Dan Berbagai Bahan Bacaan Mengenai Perkembangan Perpustakaan Yang Tentunya Sangat Bermanfaat Bagi Anda

Sabtu, 10 Januari 2015

Makalah
Universal Decimal Classification(UDC) dan Library of Congress Classification
Oleh :
ZULFIKRI
S1-ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN AR-RANIRY
BANDA ACEH
2014/2015





BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Keberadaan perpustakaan tidak bisa dipisahkan dari peradaban dan budaya umat manusia. Perpustakaan merupakan suatu organisasi yang senantiasa berkembang untuk mengikuti perkembangan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Terjadinya perubahan pola pikir tentang perpustakaan, yaitu penyediaan koleksi yang dimiliki ke arah konsep dalam memberikan informasi, telah menjadikan jalinan kerjasama antar perpustakaan dalam menampilkan koleksi yang dapat memudahkan penyampaian informasi.
Suatu perpustakaan agar memudahkan pemustaka dalam temu kembali informasi hendaknya menggunakan  suatu sistem yang terintegrasi. Mulai dari pengadaan, pengolahan sampai kepada pelayanan. Pengolahan koleksi sebaiknya didasarkan menurut sistem  klasifikasi tertentu.
Beberapa sistem klasifikasi  di atas diantaranya Library Congress Classification (LCC),Universal Decimal Classification (UDC), Dewey Decimal Classification (DDC), National Technical Information Services (NTIS), dan lainnya. Perpustakaan-perpustakaan di Indonesia pada umumnya menggunakan DDC terutama untuk perpustakaan umum, sedangkan UDC digunakan  oleh perpustakaan khusus yang memfokuskan diri pada bidang tertentu. 

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana dan perkembangan UDC dan LDC?
2.      Apakah definisi UDC dan LCC ?
3.      Bagaimana bentuk struktur UDC dan LCC?
4.      Apa kekurangan dan kelebihan menggunakan UDC dan LCC?
5.      Apa keunikan dalam penggunaan UDCdan LCC?



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sejarah dan Perkembangan UDC dan LCC
1.      Sejarah dan Perkembangan UDC ( Universal Decimal Classification)
Awalnya berdasarkan Dewey Decimal Classification , UDC dikembangkan sebagai sistem klasifikasi analytico-sintetik baru dengan kosakata secara signifikan lebih besar dan sintaks yang memungkinkan pengindeksan konten yang sangat rinci dan pencarian informasi dalam koleksi besar. 
Dalam edisi pertama pada tahun 1905, UDC sudah termasuk banyak fitur yang revolusioner dalam konteks klasifikasi pengetahuan: tabel berlaku umum (aspek-free) konsep disebut tabel tambahan umum; serangkaian tabel tambahan khusus dengan atribut tertentu tetapi dapat digunakan kembali dalam bidang tertentu pengetahuan; sistem notasi ekspresif dengan menghubungkan simbol dan aturan sintaks untuk memungkinkan koordinasi mata pelajaran dan penciptaan bahasa dokumentasi yang tepat. Meskipun awalnya dirancang sebagai pengindeksan dan pengambilan sistem, karena struktur dan skalabilitas logis, UDC telah menjadi salah satu yang paling banyak digunakan sistem organisasi pengetahuan di perpustakaan, di mana ia digunakan baik untuk pengaturan rak, pengindeksan konten atau keduanya. 
Kode UDC dapat menggambarkan setiap jenis dokumen atau objek untuk setiap tingkat yang diinginkan detail. Ini dapat termasuk dokumen tekstual dan media lain seperti film , video, rekaman suara, ilustrasi , peta serta realia seperti museum benda.
Sejak edisi pertama dalam bahasa Prancis "Manuel du repertoar bibliographique universel" (1905), UDC telah diterjemahkan dan diterbitkan dalam berbagai edisi dalam 40 bahasa.  Ringkasan UDC, versi Web singkat dari skema tersedia di lebih dari 50 bahasa.  Klasifikasi telah dimodifikasi dan diperpanjang selama bertahun-tahun untuk mengatasi peningkatan output di semua bidang pengetahuan manusia, dan masih dikaji terus menerus untuk memperhitungkan perkembangan baru. 
UDC digunakan dalam sekitar 150.000 perpustakaan di 130 negara dan dalam banyak layanan bibliografi yang membutuhkan pengindeksan konten rinci. Di sejumlah negara itu adalah sistem klasifikasi utama untuk pertukaran informasi dan digunakan dalam semua jenis perpustakaan. Umum, sekolah, akademik dan perpustakaan khusus , UDC juga digunakan dalam bibliografi nasional sekitar 30 negara.
UDC secara tradisional telah digunakan untuk pengindeksan artikel ilmiah yang merupakan sumber informasi yang penting output ilmiah pada periode mendahului penerbitan elektronik. Koleksi artikel penelitian di banyak negara yang meliputi dekade output ilmiah mengandung kode UDC.
2.      Sejarah dan Perkembangan LCC (Library of Congress Classification)
Library of congress didirikan pada tahun 1800. Pada mulanya klasifikasi menggunakan sistem ukuran (folio, quarto, octavo dan sebagainya). Dengan subsidi nomor perolehan (accessing number). Sejak tahun 1812 koleksi berkembang hingga 3000 volume, maka diperlukan sistem klasifikasi yang baik. Mulai tahun 1902 oleh para anggota library of congress AS diterbitkan skema klasifikasi.
Klasifikasi diciptakan oleh Herbert Putnam pada tahun 1897, tepat sebelum ia diasumsikan kepustakawanan Kongres. Dengan saran dari Charles Ammi Cutter , itu dipengaruhi oleh nya Cutter ekspansif Klasifikasi (dikembangkan di tahun 1880-an) dan oleh DDC, Dewey (dari 1876). Ini dirancang khusus untuk tujuan dan koleksi Perpustakaan Kongres untuk menggantikan sistem lokasi tetap dikembangkan oleh Thomas Jefferson . Pada saat Putnam berangkat dari jabatannya pada tahun 1939, semua kelas kecuali K (UU) dan bagian B (Filsafat dan Agama) dikembangkan dengan baik.
LCC telah dikritik karena kurang secara teoritis suara; banyak keputusan klasifikasi didorong oleh kebutuhan praktis perpustakaan yang bukan epistemologis pertimbangan. Meskipun membagi subjek dalam kategori besar, pada dasarnya enumerative di alam. Artinya, ia menyediakan panduan untuk buku-buku sebenarnya dalam koleksi satu perpustakaan, bukan klasifikasi dunia.

B.     Definisi UDC (Universal Decimal Classification ) dan LCC (Library of Congress Classification)

1.      Definisi Universal Decimal Classification (UDC)
Universal Decimal Classification (UDC) adalah bibliografi dan klasifikasi perpustakaan yang dikembangkan oleh Paul Otlet dan Henry La Fontaine (Belgia), Frits Donker Druyvis (Belanda) dan para anggota anonim (bermacam-macam kebangsaan) tidak terhitung jumlahnya yang tergabung dalam Federation International de Documentation (FID) pada akhir abad ke-19. UDC menyediakan pengaturan sistematis dari semua cabang pengetahuan manusia diatur sebagai sistem yang koheren di mana bidang pengetahuan terkait dan saling terkait.  UDC juga merupakan adaptasi dari DDC.

2.      Definisi Library of Congress Classification (LCC) 
Library of Congress Classification (LCC) adalah sistem klasifikasi perpustakaan yang dikembangkan oleh Perpustakaan Kongres . Hal ini digunakan oleh sebagian besar penelitian dan akademis perpustakaan di Amerika Serikat dan beberapa negara lain; di negara-negara tersebut, sebagian besar perpustakaan umum dan perpustakaan akademis kecil terus menggunakan lebih tua Dewey Decimal Classification (DDC)













C.    Struktur  Universal Decimal Classification (UDC) dan Definisi Library of Congress Classification (LCC) 

1.      Struktur  Universal Decimal Classification (UDC)
Struktur kelas utama UDC sama halnya dengan DDC, yakni dengan angka utama satu digit. Struktur kelas utama UDC sebagai berikut:
NO
STRUKTUR KELAS UTAMA UDC
0
general bibliography, libraries, etc
1
Filsafat, metafisika, psikologi, logika, etika
2
Agama, theology
3
Ilmu-ilmu social
4
(kini kosong, semula untuk linguistik, filologi
5
Matematika dan ilmu-ilmu alam
6
Ilmu-ilmu terapan, kedokteran, teknologi
7
Seni, rekreasi, hiburan, olah raga
8
Linguistik, filologi, sastra,belles-lettres
9
Geografi, biografi, sejarah













2.      Struktur Library of Congress Classification(LCC)
Struktur klas LCC berdasarkan pada Cutter’s expansive Classification (1893). Kurang lebih 20 klas utama disusun dalam urutan alfabetis sebagai berikut:
No
Struktur lcc

No
Struktur lcc
A
General works, polygraphy

M
Music, books on music
B
Religion
N
Fine arts
C
Auxiliary science of history
P
Languages and literature
D
General and old world history
Q
Science
E-F
American history
R
Medicine

G
Geography, maps, anthropology, recreation
S
Agriculture
H
Social sciences
T
Technology
J
Political sciences
U
Military science
K
Law
V
Naval science
L
Education
Z
Bibliography, library science


Huruf yang dikosongkan yaitu : I, O, W dan X disediakan untuk perluasan. Tidak ada patokan yang nampak dalam urutan ini. Untuk notasi pada LCC merupakan campuran huruf dan angka bulat. Tidak hierarkhis dan ekspresif dan sama sekali tanpa mnemonik. Kemudahan menerima dicapai dengan mengosongkan tempat beberapa penggunaan pembagian desimal apabila tempat kosong itu terisi. Indeks berabjad LCC, setiap kelas mempunyai indeks masing-masing (tidak ada indeks khusus), istilah-istilah penting banyak yang tidak terdaftar, serta dikacaukan dengan pengulangan sub-bagian seperti tabf terdapat dalam bagan.









D.    Kekurangan dan kelebihan dalam menggunakan UDC dan LCC
NO
UDC
LCC
KELEBIHAN
·               mampu memberi hubungan subyek dari pada DDC. Kemampuan ini diperoleh dari penggunaan indikator faset atau simbol yang menandai bagian komponen sebuah nomor kelas
·             Memiliki lembaga yang siap menerima konsultasi apabila terdapat koleksi yang belum tersedia notasi klasifikasinya dan dengan segera dibuatkan
·             ketika ada koleksi terbaru yang mengenai negara sudan selatan, dimana sudan selatan baru merdeka tahun 2011. Dan ternyata ada koleksi yang menyangut letak sudan selatan dan tidak ada pada LLC maka dapat meminta nomor notasi pada bagian perevisi LCC
·             Segala notasi terdapat pada bagan LCC sehingga tidak perlu menentukan notasi dan tinggal menyesuaikan dengan notasi yang ada, karena notasi yang ada dari umum sampai khusus semua tersedia.


KEKURANGAN
·              Agar skemanya lentur dan saat menyesuaikan dengan berbagai keadaan, maka masing-masing perpustakaan perlu membuat aturan tertentu. Hal ini dilakukan agar dapat menghindari kekacauan dalam pemakaian skema.
·               Kata “universal” dalam judul hanya mengacu kecakupan subyek, karena tidak pernah diletakkan aturan untuk pemakaiannya secara internasional. Akibatnya penafsiran UDC sama banyaknya seperti pemakaiannya.
·               Biasanya digunakan pada perpustakaan khusus yang memiliki koleksi bertopik khusus pula sehingga pengembangnya beragam misal di indonesia pada perpustakaan dinas pertanian akan berbeda dengan perpustakaan khusus di inggris dalam penggunaan UDC sebagai standar klasifikasi koleksinya.
·               Indeks edisi ringkas kurang baik, karena banyak memberikan notasi yang tidak terdaftar dalam bagan dan menghilangkan beberapa istilah yang terdapat pada bagan

·                   Istilah-istilah penting banyak yang tidak terdaftar, serta dikacaukan dengan pegulangan sub-bagian seperti yang terdapat pada bagan
·                   Bias Anglo-American, jadi topiknya cenderung tentang amerika dan negara bagian Amerika selain itu juga negara Inggris, sehingga hanya mampu berkembang utamanya di benua Amerika


E.     Keunikan dalam Penggunaan UDC dan LCC
UDC
LCC
·  Notasinya menggunakan angka desimal murni
·   Notasinya menggunakan penggabuangan antara angka dengan huruf alfabet
·  Indeks memuat banyak subyek majemuk karena skemanya sebagian besar enumeratif. Namun demikian indeks tersebut disusun secara ekonomis dan jelas mencetaknya.
·   Setiap kelas mempunyai indeks masig-masing (tidak ada indeks umum).
·  Hierarkhis
·   Tidak hierarkhis
·  Cukup terdapat mnemonic
·   Tidak mnemonik
·  Ekspresif
·   Tidak ekspresif
·  Dapat menggunakan 2 notasi sekaligus untuk menggabungkan 2 subyek
·   Struktur klas berdasar pada Cutter’s expansive classification

  
DAFTAR PUSTAKA

Definisi Universal Decimal Classification. Di akses di Wikipedia.org/ 10/01/2015, 13.53 WIB
Definisi Library of Congress Classification. Di akses di Wikipedia. Org/10/01/2015, 14. 07 WIB
Muhammad Sholihuddin. Skema klasifikasi dalam perpustakaan http://muh_sholihuddin-iip-fisip09.web.unair.ac.id/ 10/01/2015, 14.45 WIB



0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
" + "ipt>");}